Wednesday, May 4, 2011

TEORI KONSPIRASI OSAMA OBAMA MULA TERUNGKAP?

Amerika
Serikat mulai
menghadapi kesulitan dalam
membuktikan kematian
pemimpin Al Qaeda.
Seperti dilaporkan Latimes, dalam
beberapa jam setelah menyerbu
Osama bin Laden di Pakistan, CIA
menggunakan teknologi abad 21
untuk mendapatkan "kecocokan
DNA 100% yang sebenar-
benarnya".
Masalahnya, kini masalah baru
menghantui Washington:
pemakaman pemimpin Al Qaeda
di laut.
Teori konspirasi menyatakan
bahwa Bin Laden masih hidup
atau sudah mati bertahun-tahun
lalu. Blog-blog mulai menyebut-
nyebut pemerintahan Obama
memalsukan penyerbuan itu dan
gosip "kabar bohong" tewasnya
Osama menggantikan gosip
kewarganegaraan Obama.
"Saya minta maaf, tetapi bila anda
percaya kematian terbaru OBL
(Osama bin Laden), anda bodoh,"
tulis aktivis anti-perang Cindy
Sheehan dalam halaman
Facebooknya.
"Pikirkan - jenazah anak-anak
Saddam diarak berkeliling untuk
membuktikan mereka mati -
kenapa mereka tergesa-gesa
mengubur OBL ini di laut?"
Infowars, situs milik seorang
Libertarian Alex Jones, penuh
dengan cerita-cerita bahwa
pemerintah AS mengarang
pembunuhan itu. Situs Tea Party
Nation penuh dengan "posting"
kemarahan mempertanyakan
waktu pengumuman Obama.
"Bukankah menurut anda OBAMA
membutuhkan sesuatu untuk
memastikan pemilihan
kembalinya," tulis seorang
komentator.
Bahkan seorang kerabat salah
satu korban serangan 11
September menyuarakan
keraguannya soal pemakaman di
laut.
"Apakah itu benar atau salah?
Saya tidak tahu," kata Stella
Olender dari Chicago, yang
putrinya Christine meninggal di
World Trade Center. "Aneh,
mereka membuangnya ke laut
dan tak ada yang tahu apa yang
sedang terjadi."
Teori konspirasi menyebut
mengenai kesulitan yang
dihadapi AS: membuktikan
kematian pemimpin Al Qaeda
tanpa membuat marah
pendukungnya dan dunia
Muslim . Hal itu juga yang
membuat pejabat AS
mempertimbangkan untuk
menerbitkan foto berdarah Bin
Laden yang diambil setelah dia
ditembak.
Pemakaman dari atas kapal induk
Carl Vinson di bagian selatan Laut
Arab terjadi karena dalam 24 jam
belum didapat negara yang mau
menerima pemakaman bin Laden
kata seorang pejabat
pemerintahan.
Tetapi, seorang pejabat tinggi
militer mengatakan AS juga ingin
menghindari adanya tempat
pemujaan bagi para pengikut
Osama jika tokoh tersebut
dikubur di darat.
Pada Minggu sore, spesialis CIA
membandingkan foto-foto
jenazah dengan foto Bin Laden,
memeriksa dengan 95%
kepastian bahwa mereka adalah
satu dan sama.
Pada Senin pagi, CIA dan agensi
lain memimpin "analisis DNA
awal" dengan membandingkan
sampel yang diambil dari jenazah
dengan sampel DNA dari
beberapa anggota keluarga Bin
Laden. Hasilnya, seperti dikatakan
pejabat resmi, memberi mereka
"kecocokan DNA benar 100%."
Menurut pejabat intelejen lain,
komunitas intelejen sudah
bertahun-tahun lalu
mengumpulkan sampel DNA dari
kerabat Bin Laden.
Pemerintah masih
mempertimbangkan apakah
merilis foto grafis jenazah Bin
Laden yang penuh peluru untuk
menghentikan kabar berita itu
bohong. (Sebuah foto, konon
jenazah Bin Laden, beredar di
internet disebut palsu).
"Kami akan melakukan apapun
yang kami bisa untuk
memastikan bahwa tidak ada
yang memiliki dasar apapun
untuk mencoba menyangkal
bahwa kami mendapat Osama
bin Laden," kata John Brennan,
penasihat anti teroris teratas
Obama. "Dan, karena itu,
menyebarluaskan nformasi,
mungkin termasuk foto-foto -
merupakan sesuatu yang
menentukan."
Beberapa pemimpin kongres
menyarankan hal itu memang
perlu.
"Kecuali pengakuan oleh orang di
Al Qaeda bahwa Bin Laden mati,
mungkin perlu untuk
mengeluarkan gambar-gambar -
yang tidak akan mereka ragukan
lagi, karena dia ditembak di
kepala - untuk mengatasi
keraguan apapun bahwa ini
bagiamanapun juga adalah taktik
yang dibawa pemerintah
Amerika," kata Senator Joe
Lieberman (I-Conn) kepada
reporter.
Faktanya, keraguan juga meluas
dalam dunia Muslim.
"Dia masih hidup," kata Sayed
Mohammed, juru masak restoran
di pemukiman Zamalek yang
sibuk. "Dia pria pintar - dia bukan
Husni Mubarak."
Dan, di Peshawar, kota dekat
wilayah suku militan dan tempat
di mana penduduk lokalnya anti-
Barat, banyak yang menolak
percaya bahwa Bin Laden
dibunuh.
Muhammad Sajjad, yang sedang
memfoto kopi di toko alat tulis,
mengatakan,"Saya yakin dia akan
menaklukkan Amerika terlebih
dahulu, kemudian dia akan mati."
Tentu saja, bahkan bila
pemerintah merilis foto jenazah
Bin Laden, itu tidak akan
memadamkan keraguan.

No comments: