Jangan terobses dengan status dara dan tidak dara.
detikcom - Jakarta, Selaput dara
seringkali diperbincangkan
karena selalu dikaitkan dengan
keperawanan. Tapi tahukah
Anda bahwa tidak semua
perempuan terlahir dengan
selaput dara?
Selaput dara atau hymen
merupakan bagian dari vulva,
yaitu organ kelamin ekternal.
Selaput dara terbentuk dari
lapisan jaringan yang
berkembang pada tahap awal
perkembangan janin, ketika
tidak ada pembukaan dalam
vagina sama sekali.
Lapisan tipis jaringan tersebut
menyembunyikan vagina, tetapi
biasanya akan membelah atau
terbagi secara tidak lengkap
sebelum kelahiran dan
membentuk selaput dara.
Tapi seperti dilansir Livestrong,
Senin (17/1/2011), terkadang
pembentukan tersebut tidak
terjadi dan menyebabkan
pembukaan selaput dara.
Hal ini menyebabkan banyak
wanita terlahir tanpa selaput
dara sama sekali, hingga proses
pembagian jaringan lengkap
saat masih dalam kandungan.
Banyak kalangan medis
menyatakan bahwa selaput dara
tidak bisa dijadikan indikator
keperawanan. Jaringan dari
vulva biasanya sangat tipis dan
lembut sebelum masa pubertas,
sehingga sering menyebabkan
robek atau meregangnya selaput
dara perempuan muda saat
melakukan olahraga seperti
bersepeda, menunggang kuda,
senam atau ketika
menggunakan pembalut wanita
(tampon).
Seorang perempuan muda yang
mengalami peregangan atau
robek selaput dara mungkin
tidak menyadarinya karena
hanya ada sedikit darah dan
nyeri atau bahkan tidak ada
sama sekali.
Sisa-sisa selaput dara biasanya
masih ada sampai seorang
perempuan melahirkan anak
melalui jalur normal lewat
vagina.
Selain itu, dikutip dari
STD.about.com, tidak setiap
perempuan memiliki tipe
selaput dara yang sama. Pada
beberapa perempuan ada yang
selaput daranya menghalangi
sepenuhnya atau sebagian
lubang vagina.
Selaput dara memiliki bentuk
dan derajat kelembutan serta
fleksibilitas yang berbeda-beda,
semua ini tergantung dari
individu itu sendiri.
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Frank H. Netter
MD yang termuat dalam buku
The Human Sexuality, bentuk dari
selaput dara ini terbagi menjadi
4 bentuk, yaitu:
Annual hymen, bentuk selaput
dara ini melingkari penuh
lubang vagina.
Septate hymen, bentuk selaput
dara ini ditandai dengan
beberapa lubang yang terbuka.
Cibriform hymen, bentuk selaput
dara ini ditandai dengan
beberapa lubang yang terbuka,
tapi lubang ini lebih kecil dan
jumlahnya lebih banyak.
Introitus, pada perempuan yang
sangat berpengalaman dalam
hubungan seksual bisa saja
lubang selaputnya membesar,
namun masih menyisakan
jaringan selaput dara.

No comments:
Post a Comment