Thursday, January 20, 2011

Bil letrik:semua negara ngaku paling murah

JAKARTA - Berdasarkan data
dari PT PLN (Persero), ternyata
harga listrik Rumah Tangga (RT)
di Indonesia tercatat lebih
murah jika dibandingkan
dengan negara ASEAN lainnya.
"Sebelum kenaikan tarif dasar
listrik (TDL), tarif listrik RT di
Indonesia sebesar Rp548 (per
KwH), Thailand sbesar Rp829,
Vietnam Rp848, Hong Kong
Rp1.307, Filipina Rp1.449, dan
Singapura Rp1.453," ungkap
Ekonom senior INDEF, M Fadhil
Hasan, saat breakfast forum
CIDES, di Hotel Ambhara, Jakarta,
Kamis (20/1/2011).
Sehingga, bisa dipastikan
selama ini warga Indonesia
menikmati tarif listrik yang lebih
murah dari negara tersebut.
Ada yang berpendapat bahwa
hal tersebut sesuai dengan
pendapatan per kapita
Indonesia yang memang lebih
rendah. Namun jika ditinjau
lebih jauh lagi negara Filipina
sebenarnya memiliki
pendapatan per kapita tidak
jauh berbeda dengan
Indonesia. tapi Filipina tetap
membayar listrik lebih mahal.
Sementara itu, untuk tarif listrik
untuk industri sebetulnya tarif
listrik Indonesia masih cukup
kompetitif. Sebelum TDL industri
dinaikkan, sektor industri di
Indonesia membayar listrik
Rp621 (per KwH), Thailand
Rp812, Malaysia Rp699, Vietnam
Rp537, Filipina Rp1.551, dan
Singapura Rp1.143.
"Dari situ dapat dilihat
sebenarnya tarif listrik
Indonesia masih cukup
kompetitif dibanding dengan
negara lain. Dengan kenaikan
TDL, diperkirakan tarif listrik
Indonesia masih setara dengan
Malaysia, sehingga diharapkan
daya saing industri masih
kompetitif dengan negara
tetangga," tandasnya.
Berdasarkan data tersebut,
menurutnya kenaikan TDL yang
dilakukan pemerintah memiliki
dasar yang kuat yaitu tarif listrik
tergolong rendah jika
dibandingkan dengan negara
tetangga. Sehingga secara
teoritis tidak terlalu
mengganggu produki nasional.
Alasan lainnya, kenaikan tidak
diberlakukan bagi pelanggan RT
di bawah 900 watt, yang
artinya RT yang naik betul-betul
yang tergolong mampu. (adn)
(rhs)

No comments: