Thursday, January 27, 2011

Kecik main mercun besar main bom?

Terlebih pandai atau terpengaruh anasir pengganas dan jadi alat?satu fenomena baru yang pada kebiasaanya yang direkrut adalah pelajar sekolah pondok.


Remaja yang Diduga Teroris
Ternyata Pelajar
Liputan6.com, Klaten: Tujuh
tersangka yang ditangkap polisi
karena diduga teroris adalah
para pelajar dan alumni SMK
Negeri 2 Klaten, Jawa Tengah.
Pihak sekolah kaget begitu
mengetahui ada siswa dan
alumninya terlibat jaringan
terorisme.
Kepala SMKN 2 Klaten M. Sholeh
mengakui, para remaja yang
diduga teroris berasal dari
sekolahnya. Empat di antaranya
masih berstatus pelajar.
Sedangkan tiga lainnya adalah
alumni.
Sholeh tidak menyangka jika ada
siswanya terlibat merakit bom
dan melakukan aksi terorisme di
sejumlah tempat. Apalagi selama
ini tidak ada perilaku aneh atau
kenakalan yang berlebihan
dilakukan oleh mereka.
Seperti diberitakan, Tim Densus
88 menangkap delapan
tersangka terorisme di Solo dan
Klaten. Dari lokasi penangkapan,
Tim Densus juga menyita
sejumlah barang bukti, seperti
rangkaian untuk membuat bom
rakitan.
Sementara itu, Kabag
Penerangan Umum Mabes Polri
Kombes Boy Rafli Amar
memastikan, kelompok teroris
yang ditangkap adalah jaringan
Dokter Azhari. Sebab, perantara
perekrutan delapan orang
tersebut masih orang dekat
Azhari.
Kelompok merekai diduga
sebagai kelompok yang
melakukan teror pada malam
Natal tahun 2010 di delapan titik
di tiga kota, yakni Yogyakarta,
Solo, dan Klaten. Sasarannya
adalah tempat umum, seperti
masjid, masjid, dan pos polisi.
Sebanyak delapan orang yang
sudah berstatus tersangka, tujuh
orang di antaranya ditangkap di
Klaten. Seorang di Sukoharjo. Dari
lokasi penangkapan, Densus 88
Polri juga menyita sejumlah
barang bukti berupa 60 bom
rakitan, black powder, potasium,
senapan angin, samurai,
komputer, dan satu unit sepeda
motor.(ULF)

No comments: