Tuesday, January 25, 2011

ANAK AJAIB

Bocah 14 Tahun Ciptakan
Aplikasi Gratis Terpopuler di
iTunes
Senin, 24 Januari 2011 17:44 WIB
| Dibaca 819 kali
Jakarta (ANTARA
News) - Robert Nay
yang baru
berumur 14 tahun
merupakan pencipta aplikasi
gratis terpopuler di iTunes. Nay
masih duduk di kelas 8 di
Spanish Fork, Utah.
CNN melaporkan Nay
menggunakan perpustakaan
umum untuk melakukan
beberapa tugasnya. Dan, dia
menggunakan program yang
dirancang untuk membuat
bangunan aplikasi mudah bagi
siapa saja, bahkan untuk yang
bukan programmer.
Aplikasi yang bernama Bubble
Ball itu begitu populer. Menurut
blog All Things Digital, aplikasi itu
diunduh ribuan kali dalam dua
minggu pertama. Bubble Ball
merupakan serangkaian puzzle di
mana pemain harus menuntun
sebuah bola melalui program
yang mereka manipulasi.
Aplikasi itu pertama kali
diluncurkan pada 29 Desember
dan memuncaki daftar aplikasi
iTunes akhir minggu lalu. Bubble
Ball mengalahkan versi "Angry
Birds" dengan tema liburan, yang
menjadi raja sepanjang masa
game pembuang waktu. (Versi
berbayar dari "Angry Bird," masih
berada di puncak daftar aplikasi
berbayar di Apple App Store, yang
melayani perangkat iOS seperti
iPod).
Dalam wawancara dengan ABC
News, Nay terlihat seperti
seorang siswa sekolah
menengah yang rapi. Video klip
menunjukkan dia menarik buku
dari rak buku perpustakaan. Dia
mengenakan kemeja lengan
panjang dan jeans. Nay berbicara
dengan gaya Zuckerberg.
Bagi Nay, bakat coding ini adalah
baru dan masih dasar. Dia
menggunakan program bernama
Corona, dari Ansca Mobile, untuk
mengembangkan aplikasi.
Ini bagian dari tren saat ini:
Google juga meluncurkan alat
pengembang aplikasi, bernama
App Inventor, yang disebut-sebut
akan digunakan di kelas-kelas
sekolah tingkat menengah dan
menengah atas.
Intinya, aplikasi itu sekarang bisa
dikembangkan oleh siapa saja,
seperti Blogger dan Tumblr ,
siapa saja menulis blog, bahkan
tanpa pengetahuan pada bahasa
coding HTML.
Situs Corona menjelaskan
program itu sebagai berikut:
"Dengan Corona, anda bisa
menciptakan aplikasi dengan
cepat dalam hitungan jam. Tak
ada Objective-C/Cocoa
dibutuhkan, dan tanpa C++."
All Things Digital, jejaring blog
Wall Street Journal menawarkan
rincian latar belakang Nay dalam
komputer dan coding.
"Meskipun itu game pertamanya,
Nay sudah berhubungan dengan
komputer sejak lama, termasuk
memprogram web dan
membantu yang lain dengan
komputer mereka. Saat dia tidak
di depan komputer (atau
sekolah) dia mungkin juga suka
membaca, terutama fiksi ilmiah,
dan bermain piano dan trumpet."
"Beberapa bulan belakangan,
seorang teman menyarankan bila
Nay sangat menyukai iPod Touch-
nya, mungkin dia harus mencoba
memprogramnya. Pertama dia
mencoba alat programming
Objective-C standar, tetapi
menemukan bahwa kurva belajar
sedikit curam. Dia mencoba alat
lain bernama GameSalad, tetapi
tidak menyukai hasilnya.
Akhirnya, dia menetap pada alat
Corona dari Ansca Mobile. Corona
mudah digunakan, kata dia, dan
juga memungkinkan dia menulis
dan mempublikasikan untuk
perangkat Apple dan Android."
ABC mengungkapkan fakta
bahwa Nay berjuang dengan
proses hingga dia menemukan
alat Corona.
"Robert mengatakan dia senang
menciptakan game, yang agak
terinspirasi oleh fitur-fitur dari
game iPod favoritnya sendiri,
tetapi tidak selalu berjalan mulus.
'Ada kalanya saat saya merasa
seperti,'bisakah orang melakukan
ini dengan serius?' Tampaknya
tidak mungkin,' kata dia. 'Tetapi,
kemudian ada kalanya saat
semua bekerja dan saya seperti
'mungkin saya sebenarnya bisa
melakukannya.'"
Piranti lunak Google App
Inventor selama ini dibanding-
bandingkan dengan Lego yang
tidak membutuhkan
pengetahuan coding. Corona
terlihat lebih rumit. All Things
Digital menulis bahwa Nay
menciptakan 4.000 baris kode
untuk menciptakan Bubble Ball.
Jadi, ini bukan "kelas" anak-anak.
Blog itu mengatakan bahwa ibu
Nay membantu anaknya dengan
melakukan "hal dewasa" yaitu
menaruh aplikasi ke iTunes,
mempromosikannya dan
menggambar beberapa
rancangan untuk tingkat Bubble
Ball.
ABC menulis bahwa Nay malu-
malu mengenai masa depannya
sebagai seorang pengembang
game.
"Selain unggul di sekolah, Robert
bermain piano, mandolin, dan
trumpet. Tetapi, saat menanggapi
"Bubble Ball," dia mengatakan dia
akan menghabiskan lebih banyak
waktu untuk mengerjakan
aplikasi berikutnya.
Robert mengatakan dia
kemungkinan akan
membebankan biaya kepada
orang yang mengunduh, tetapi ia
tutup mulut mengenai
rencananya.
"Itu rahasia untuk saat ini," kata
Nay, saat ditanya mengenai game
terbarunya, dalam acara "Good
Morning America Weekend".
Sementara itu, Bubble Ball meraih
tinjauan bagus di iTunes, dengan
rating rata-rata tiga bintang dari
lima bintang.
Beberapa peninjau mencatat
bahwa cerita Nay menjadi faktor
dalam keputusan mereka untuk
mengunduh Bubble Ball.
"Game ini tak berarti dan
bodoh!!! Senangnya saya tidak
perlu membayar untuk ini!! Satu-
satunya alasan itu banyak
diunduh karena seorang anak 14
tahun membuatnya," tulis
seorang peninjau bernama
Epicmetal.
Yang lain tidak menyebutkan
umur 14 tahun sama sekali,
mungkin karena gambaran
aplikasi tidak menekankan Nay
atau kemudaannya.
"Beberapa orang mungkin
melewatkannya karena tampilan
'buatan rumah' dari grafis, tetapi
itu salah karena game tersebut
tidak rumit, mudah untuk
memainkannya, dan yang terbaik
dari itu semua, game itu
menyenangkan. Unduhan
berharga, pasti!" tulis seorang
peninjau bernama Jay Jennings.
(ENY/A038/art)

No comments: